"don't worry , kita bisa terbang kan?" ucap hisaki
"aahhhmm.. benar, dan kita harus bergegas karena kita harus mendaftarkan regu kita besok !" ucap makoto
"hhmm... aku akan membantu kalian," ucap calvin
"let's go!!" teriak makoto semangat
mereka terbang menuju gunung itu
"uukkhh, dingin sekali... parah, " keluh hisaki
"saya sudah tidak kuaat... silahkan duluan, aku istiraht disini dahulu" makoto istirahat di badan gunung
"kau menyerah ya?" ledek calvin
"uugghh ! kau selalu meledek! pergi sana !"
Terpaksa, hanya hisaki dan calvin yang menuju ke atas gunung
"seal : heating fire" Ucap calvin membuat api ditangannya untuk menghangatkan tubuhnya
"hei, curang !" Ucap hisaki keras
"apaan ! ini sama sekali tidak curang ! salah sendiri bukan seorang magician !" bentak calvin
"apa katamu !"
mereka saling membentak dan berkelahi satu sama lain, dan akhirnya mereka berdua sampai diatas
"dimana ya, rumah orang itu?" tanya dalam hati hisaki
"hhmm... aku pernah mendengar, ada kok rumah disini, eh, itu ya !" Calvin berbicara sambil berlari
"ooh.. tunggu aku !" teriak hisaki mencoba menyusul
--sementara itu--
"udara disini dingin sekali, untung ada demonic red. buat kobaran api untuk menghangatkan udara sekitar" Makoto memerintahkan pada demonic red, lalu pedang berwarna merah dan hitam itu berdiri sendiri dan mengeluarkan kobaran api
"wooww..." kagum makoto "akhirnya, aku ingin makan . nyari dimana ya, oh no... mungkin makanan ada dibawah atau di rumah orang yang diceritakan oleh ketua dojo itu. sebaiknya aku kebawah saja, diatas kan ada calvin dan hisaki. aku percaya pada kalian" gumam makoto
RRROOAAARR~
"WHAT THE !!" teriak makoto kaget langsung mengambil pedangnya,"apa itu" lanjut makoto dalam hati
Lalu makhluk itu keluar dari balik pepohonan, ternyata itu adalah gorilla putih yang besarnya hampir 4 meter
"akh ! selalu saja ada hambatan," keluh makoto
"rrooaaarr!!!"
"huh, ayo demonic red ! fire explosion !" teriak makoto, dari pedangnya keluar api api kecila yang terlempar ke gorilla putih itu. lalu meledak
BBLLLAAARR~
"apa! gorilla itu kuat sekali" makoto masih melihat gorilla itu yang berdiri dengan kuat
"RROOAAARRR~" teriak gorilla itu makin keras
"ukh, ini akan menjadi masalah besar." gumam makoto kesal "bersiap lah~!!!!" lanjut makoto dengan teriak dan berlari kearah gorilla itu
at the mountain peak,
Hisaki dan calvin sudah menemukan sebuah rumah. rumah itu kecil sehingga sulit untuk menemukannya
"akhirnya, ini dia rumahnya" Ucap Calvin lega
"ya, ayo masuk!" ajak hisaki
"untuk apa kau memerintahku!! aku tidak perlu!!!" bentak calvin
"apa kau bilang ! kau yang curang dan gila!!" hisaki balas membentak
"dasar tukang perintah !"
"curang ! cheat ! cheat !!"
"kacamata!!!"
"sarung tangan !!!
tiba tiba seorang perempuan yang anggun mendekati mereka, lalu bertanya "ada apa ini?"
"ah? siapa kau?" tanya calvin kaget
"ooh.. tuan putri.. kau begitu anggun..." rayu hisaki memegang tangan perempuan itu
"wogh !!! kau gila hisaki!" teriak calvin menendang muka hisaki
"adaaw! kau gila!" Bentak hisaki yang tersungkur
"kau yang gila ! merayu tiba tiba seperti itu ! kau aneh !" bentak calvin
"apa ! kau yang gila ! menendangku begitu saja!" bentak hisaki membalas
"HEI ! STOP IT !" bentak perempuan itu kepada hisaki dan calvin
"eeh ??" hisaki dan calvin heran
"ok, perkenalkan, namaku July, salam kenal" Ucap perempuan yang berambut pirang yang memakai baju coklat, rok coklat dan memakai syal strip berwarna pink dan putih
"ya, namaku hisaki !"
"namaku Calvin Root! apa yang kalian lakukan disini?" tanya July itu
"kami mencari seseorang yang tinggal disini" jawab hisaki santai
"ya. apakah kau tau?" tanya calvin meneruskan
"ya, saya tau. itu adalah saya, ada apa?"
"k-k-kaammu ?? tinggal digunung seperti ini?"
"ya, why not? disini banyak tantangan, monster buas dimana mana. saya suka tantangan" jawab july santai
"what !!!"
"oh iya, mari masuk"
sementara itu, Makoto masih berurusan dengan gorilla itu
"uukkh, sulit sekali. siaal!! ayo!! flame burst !!" Teriak makoto semangat dan di pedangnya keluar laser api yang menuju ke gorilla itu
"rrooaar~" gorilla itu menahan laser itu dengan satu tangan
"apa!! dengan gampangnya!!" Ucap Makoto kaget
"rrooaarr~~" gorilla itu mulai berlari kearah makoto dan melompat keatas makoto lalu memukul makoto dengan kedua tangannya dari atas, makoto terjatuh dan tertimpa gorilla itu, ia lalu dilemparkan sampai membentur pohon yang besar
"ughh.. ini semakin buruk" Keluh makoto mengeluarkan darah dari mulutnya . gorilla itu mulai jalan mendekat ke arah makoto yang masih lesu
"sial, ini semakin sial... smakin buruk, apa yang harus kulakukan"
sementara itu gorilla itu terus tetap mendekatinya dan sudah sangat dekat
"demonic red !!!" teriak makoto "sial, demonic red !!"
Lalu gorilla itu sudah berdiri tegak di depan makoto lalu memukul mukul dadanya dengan kedua tangannya seperti kingkong, "RROOAARR~~" gorilla itu memukul makoto lalu melemparnya lagi makin kedalam hutan, lalu menabrak pohon lagi,
"ukh, ini... bahaya. aku bisa mati disini. aku sangat lemah..uhkh" Gerutu makoto sambil mengeluarkan darah dari mulutnya
Namun, sementara itu gorilla putih itu tetap mendekati makoto
"sial, dia mendekat lagi..."
"rrooaarr!!!" gorilla itu kini sudah berada didepan makoto lagi
"sial, apakah ini waktuku mati?" tanya hati makoto lesu tak bisa berbuat apa apa
"Makoto !!!" Teriak seseorang dari arah belakang
"ROOAARR~"
"siapa dia?" gumam makoto yang tak melihat kebelakang karena lesu dan tak bisa berbuat apa apa
"Makoto ! rasakan ini ! shuriken star !" teriak seorang perempuan yang menyerang gorilla itu, gorilla itu mundur kebelakang dan terluka. lalu perempuan itu berdiri didepan makoto
"makoto, kau kalah oleh gorilla itu ? haha, tenang saja. ada aku yang akan menghadapinya" Ucap Perempuan berambut biru itu meyakinkan tanpa menoleh kebelakang
"Uhia ! kau !!" Ucap makoto kaget
"ya, kau lihat saja dari situ. aku yang akan melawannya"
![]() |
Sanare Uhia |
To Be Continued. . .
bagus!*plak*
BalasHapus