"kedua belah pihak sudah siap ?" tanya wasit
"iya!" jawab makoto semangat
"pasti" jawab calvin santai
" kalau begitu !
MULAI!!!!"
"uuaaa !!!!!!!" Makoto menebaskan demonic red kearah calvin, namun calvin menghindar dengan melompat salto kebelakang
Makoto terus menebaskan pedangnya berkali kali pada calvin tetapi tak ada 1 pun yang mengenai calvin
"huh, hanya ini kemampuan mu ? ini tidak cukup untuk mengalahkan ku. seal : thunder bolt ! sekarang giliranku ya" muncul lingkaran sihir yang mengeluarkan sambaran petir
"ini, sama seperti tadi." gumam makoto." haaaa. " Teriak makoto mencoba menghindar
"waktumu tidak cukup untuk menghindar!" teriak calvin
BBBBZZZZTTTT~
Kamis, 30 Desember 2010
Rabu, 29 Desember 2010
Chapter 3 : Promises
"ya, aku tau. jadi intinya. akan diadakan turnamen antar demonic. benar kan ?" Ucap Hisaki membetulkan kacamatanya
"yap, benar sekali, kita tidak boleh ketinggalan turnamen ini!"
"berarti kita harus ikut serta !"Ucap anak berambut merah memegang pedangnya,.
"tapi kita punya beberapa masalah, kita kekurangan anggota dan saya sama Makoto belum terlalu hebat. karena baru di demonic ini" Terang Hisaki
"untuk anggota.. dan untuk kalian..."
"yah, pasrah ya , haha... " ledek Makoto
"huh, lemah saja masih mau ikut turnamen berkelas ini" terdengar suara dari belakang Makoto, serentak makoto langsung berbalik
"hei, ngomong apa kau!" Bentak makoto mengepalkan tangan dan meremas kerah baju seseorang itu
"ow.. mau main kekerasan ya? baiklah kalau begitu" Ucap orang itu menghilang dari pandangan makoto dan ada di samping makoto
"yap, benar sekali, kita tidak boleh ketinggalan turnamen ini!"
"berarti kita harus ikut serta !"Ucap anak berambut merah memegang pedangnya,.
"tapi kita punya beberapa masalah, kita kekurangan anggota dan saya sama Makoto belum terlalu hebat. karena baru di demonic ini" Terang Hisaki
"untuk anggota.. dan untuk kalian..."
"yah, pasrah ya , haha... " ledek Makoto
"huh, lemah saja masih mau ikut turnamen berkelas ini" terdengar suara dari belakang Makoto, serentak makoto langsung berbalik
"hei, ngomong apa kau!" Bentak makoto mengepalkan tangan dan meremas kerah baju seseorang itu
"ow.. mau main kekerasan ya? baiklah kalau begitu" Ucap orang itu menghilang dari pandangan makoto dan ada di samping makoto
Selasa, 28 Desember 2010
Chapter 2 : New Demonic in Action
"yosh, arah aura nya semakin besar, berarti semakin dekat dengan Homon itu. bersiap lah kkaa..." Tiba tiba omongan Makoto potong karena Homon itu telah di bunuh oleh demonic lain.
"hah ?" ucap Makoto kaget
"rupanya kau makoto. kau datang untuk membunuh homon ini juga kan ? tidak usah repot - repot. sudah kubunuh" Ucap orang itu santai
"Hisaki ? kau seorang demonic juga rupanya" Rei masih dalam mode kaget.
"mengapa ? sepertinya kau terlihat tidak percaya seperti itu. hahaha.." Ucap orang yang sekelas dengan Makoto tersebut
"ggggaaahh ?" Teriak Makoto yang masih belum percaya " sepertinya auranya bukan aura seorang demonic. INI ! AURA HOMON !" lanjut Makoto " KAU BUKAN hisaki temanku !"
"khu-khu-khu... ketahuan juga akhirnya," Ucap Homon itu membuka jubahnya dan wwujud aslinya adalah seperti bunglon hijau yang besar
"beraninya kau meniru ku !!!" terdengar teriakan dari atas "Electric Arrow !"
"hah ?" ucap Makoto kaget
"rupanya kau makoto. kau datang untuk membunuh homon ini juga kan ? tidak usah repot - repot. sudah kubunuh" Ucap orang itu santai
"Hisaki ? kau seorang demonic juga rupanya" Rei masih dalam mode kaget.
"mengapa ? sepertinya kau terlihat tidak percaya seperti itu. hahaha.." Ucap orang yang sekelas dengan Makoto tersebut
"ggggaaahh ?" Teriak Makoto yang masih belum percaya " sepertinya auranya bukan aura seorang demonic. INI ! AURA HOMON !" lanjut Makoto " KAU BUKAN hisaki temanku !"
"khu-khu-khu... ketahuan juga akhirnya," Ucap Homon itu membuka jubahnya dan wwujud aslinya adalah seperti bunglon hijau yang besar
"beraninya kau meniru ku !!!" terdengar teriakan dari atas "Electric Arrow !"
Senin, 06 Desember 2010
Chapter 1 : Makoto Hirashi
"Hosh, Hosh, Hosh ! akhirnya.. untung tidak telat" Ucap seseorang terengah - engah sambil duduk di kursinya
"hei Makoto, hampir saja kau telat ya" Ucap Teman disebelahnya
"berisik juga kau Juno!!" Makoto membentak
semua orang di kelasnya melihat Makoto semua. dan ternyata makoto tidak menyadari bahwa sudah ada guru di depan.
"MMMAAKKOOTTTOOO!!!! Kau dijemur dilapangan selama pelajaran saya!" Teriak guru wanita itu
"aaa..."
"ada aja hukumannya tiap hari, sial!" Makoto dijemur di lapangan sambil hormat ke bendera
Bel pun berbunyi tanda istirahat.
"ffyuh.. akhirnya" Ucap Makoto menurunkan tangannya dan berjalan menuju kantin, tiba - tiba ia melihat bayangan hitam didepannya.
"apa itu !" Ucap Makoto mengikuti bayangan itu
Ia temukan bayangan itu adalah bayangan dari sebuah monster yang menuju ke ujung jalan buntu, tiba - tiba
"hei Makoto, hampir saja kau telat ya" Ucap Teman disebelahnya
"berisik juga kau Juno!!" Makoto membentak
semua orang di kelasnya melihat Makoto semua. dan ternyata makoto tidak menyadari bahwa sudah ada guru di depan.
"MMMAAKKOOTTTOOO!!!! Kau dijemur dilapangan selama pelajaran saya!" Teriak guru wanita itu
"aaa..."
"ada aja hukumannya tiap hari, sial!" Makoto dijemur di lapangan sambil hormat ke bendera
Bel pun berbunyi tanda istirahat.
"ffyuh.. akhirnya" Ucap Makoto menurunkan tangannya dan berjalan menuju kantin, tiba - tiba ia melihat bayangan hitam didepannya.
"apa itu !" Ucap Makoto mengikuti bayangan itu
Ia temukan bayangan itu adalah bayangan dari sebuah monster yang menuju ke ujung jalan buntu, tiba - tiba
Langganan:
Postingan (Atom)