Selasa, 28 Desember 2010

Chapter 2 : New Demonic in Action

"yosh,  arah aura nya semakin besar, berarti semakin dekat dengan Homon itu. bersiap lah kkaa..." Tiba tiba omongan Makoto potong karena Homon itu telah di bunuh oleh demonic lain.

"hah ?" ucap Makoto kaget
"rupanya kau makoto. kau datang untuk membunuh homon ini juga kan ? tidak usah repot - repot. sudah kubunuh" Ucap orang itu santai
"Hisaki ? kau seorang demonic juga rupanya" Rei masih dalam mode kaget.
"mengapa ? sepertinya kau terlihat tidak percaya seperti itu. hahaha.." Ucap orang yang sekelas dengan Makoto tersebut
"ggggaaahh ?" Teriak Makoto yang masih belum percaya " sepertinya auranya bukan aura seorang demonic. INI ! AURA HOMON !" lanjut Makoto " KAU BUKAN hisaki temanku !"
"khu-khu-khu... ketahuan juga akhirnya," Ucap Homon itu membuka jubahnya dan wwujud aslinya adalah seperti bunglon hijau yang besar
"beraninya kau meniru ku !!!" terdengar teriakan dari atas "Electric Arrow !"


"ah ? Hisaki ?!!" Makoto kaget serius melihat Hisaki asli dalam wujud demonic juga
BBllaaammm~
gagak berterbangan karena getaran dan suara itu
"ukh, " homon itu kesakitan lalu menghilang
"jangan lari kau bodoh !" Teriak Hisaki yang turun ke tanah
"ah, Hisaki.. ini kau asli ?" Tanya makoto meyakinkan
"haha.."

-Kedai Bonbon-
"aku masih tidak percaya kau seorang demonic Hisaki !"
"heihei. jangan keras - keras. ini tempat umum" Tutur teman Makoto yang berkaca mata tersebut menutup mulut Makoto
"hih" Makoto melepaskan tangan Hisaki dari mulutnya
"ahaha ! santai aja bro, mendingan disini kita pesan minuman aja, kita omongin masalah demonic ini sambil jalan.gimana ?"
"iya dah"

----------------------
"nah ok, hisaki. ceritakan kok bisa jadi demonic. "
"haha saking ga percaya, kaget dan penasaran nya kah ?"
"iya, udah cepet. lama kau !"
"iya-iya.. sabar, begini................"

-----------------------------------------------------------------------
Hari sudah mulai malam,
"ah, sudah malam. sampai besok ya! di sekolah kita bicarakan lagi!" Ucap Hisaki melambaikan tangan
"ya ! " balas Makoto yang melambaikan tangannya juga
------------------
"ma, aku pulang~" Ucap Makoto
"HHEEHH!!!!!!!! kemana saja kamu?"
"abis ..."
"abis apa! abis ngapain !" Ibunya memotong omongan Makoto
"belum juga selesai bu, abis kerumah temen."
"aah~ ada ada saja. sudah cepat ke kamar dan mandi! jangan lupa ya !"
"iya ma.." Ucap Makoto sambil berjalan keatas tangga menuju kamarnya

"Hai Makoto," sapa seorang perempuan memakai baju hitam disana
"astagfirullah ! kaget, kirain siapa. Uhia ternyata" Ucap Makoto kaget sambil mengernyitkan dahi
"ahaha, kau bertemu temanmu yang juga demonic ya."
"ah ? kok tau,?" tanya makoto yang mengambil handuknya untuk mandi
"bukanya dia cerita kepadamu ya ? yang membawanya ke Hazardion kan saya" Terang perempuan memainkan rambut birunya
"oh iya juga. ah yasudah, pergi sana , besok kita ketemu lagi sama Hisaki."
"memang kenapa, aku mau tidur disini tidak boleh?"
"GGGGGGGYYYYYYYAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

------------------------------------------------
"akhirnya mandi, seger juga.,, tidur ah" Ucap Makoto memakai bajunya " uh... untung si Uhia udah pergi..." lanjut Makoto membaringkan badannya di kasur empuknya.
'tapii... kalau dipikir - pikir, dia cantik juga ' Ucapnya dalam hati :P
semakin larut malam, Makoto sudah terlelap dari tidurnya

"GGGGGGGGGGGGYYYYYYYYYYYAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak makoto bangun dari tidurnya
"makanya, bangun tepat waktu!" Bentak ibunya memegang ember yang masih ada airnya sedikit
, lalu pergi begitu saja
"IIBBUUUU !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak Makoto kesal

--------------------------------------------------
"sudah rapi dan siap tuk berangkat, hahaay.." Ucap makoto sambil bercermin
Makoto pun turun dari kamarnya untuk sarapan. Ia melihat dan bertanya dengan heran "Bu, sarapannya mana ?"
"apa ? sarapan? ibu pikir kau tidak akan sarapan hari ini" Jawab Ibunya yang sedang mencuci piring tanpa memperhatikan Makoto
"aaaaah ? kok gak ada."
"loh, bukannya kalau hari libur kamu gak sarapan jam segini?" Ibunya bertanya balik
"ah ? hari libur?!!!!! Libur !!!!!!!!!! GYYYYYYYYYYAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!"Teriak Makoto
"kenapa sih ?" Ibunya berbalik badan dan melihat makoto "wakakakakakakaka itu ngapain bawa tas segala ! wakakakaka, mau sekolah ? ngimpi bang ?" Ledek ibunya tertawa terbahak bahak
"AAAAAAAAAAAHHHHHHHH~~~~~~~~~~~~~~~" Makoto kesal dan balik ke kamar untuk berganti baju dan turun untuk keluar menemui teman temannya

"oh ya bu, btw, kenapa ibu bangunin segala pake air itu? padahal kan ga sekolah, libur pula" Tanya Makoto pada ibunya
"biar heboh" jawab ibunya langsung pergi ke kamarnya
"GGGGGGGGGGGGGGGAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!! ibu gw ngeselin banget yak ! ==' " Teriak Makoto
"Berisik!" terdengar suara dari kamar ibunya itu
"aaaghh, tau ah~ si ibu emang gila" Ucap Makoto menenangkan diri dan keluar untuk menemui temannya

Di luar, Makoto langsung berubah ke Demonic mode dan bertemu dengan Uhia yang sedang mengarah ke rumah Makoto
"eh? Uhia. ada apa ?"
"aduh, penting ini. ayo cepat ke Hazardion!" Ucap Uhia rusuh dan langsung membuat gerbang untuk ke hazardion
"ah ada aapa!"
"pokoknya ikut cepat!"

~Hazardion~

Seorang Lelaki kira kira berumur 50 tahun berdiri di atas mimbar, lalu berkata panjang lebar yang tidak terdengar oleh Makoto
"apa yang ia katakan ?" tanya makoto pada Uhia "hei, hei!"
Namun Uhia tidak menjawabnya, Lalu datang Hisaki di sebelah Makoto.
"hei Hisaki, kau tau dia berkata apa ?' tanya makoto
"mmmhh... tidak terdengar jelas, namun ia ingin memberitahu sesuatu."
"apa itu?" makoto bertanya kembali
"tidak tau, tanya Uhia saja"
"hei uhia!"
"nngghh... eh apa - apa ?" balas Uhia yang baru sadar dari omongan pria berumur 50 tahunan itu
"apa yang dia katakan ?"tanya Makoto
"dia ? Gouri itu ? dia mengatakan bahwa, akan diadakan sebuah turnamen beregu bagi para demonic untuk mengetes kekuatan. setiap regu terdiri dari 4 sampai 5 orang. turnamen ini hanya dapat diakses oleh para demonic saja. tempat bertarungnya di hazardion tepatnya di battle arena. saat kita bertarung, penonton bisa melihat pertarungan kita melalui kursi penonton di battle arena langsung atau melalui chanel di hazardion. ?" Terang Uhia panjang lebar
"serasa muter - muter omongannya" Ucap makoto bingung
"ya, aku tau. jadi intinya. akan diadakan turnamen antar demonic. benar kan ?" Ucap Hisaki membetulkan kacamatanya
"yap, benar sekali, kita tidak boleh ketinggalan turnamen ini!"
"berarti kita harus ikut serta !"

Makoto Demonic Mode




To Be Continued. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar